Kekalahan dari Chen Yu Fei Jadi Cambuk, An Se-young Bertekad Makin Maju karena Sifat Tidak Mau Kalah
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, meraih gelar pada Indonesia Open 2025 setelah mengalahkan Wang Zhi Yi (China).
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/6/2025), An menang dengan skor 13-21, 21-19, 21-15.
Ini merupakan kemenangan kedua An pada turnamen Super 1000 tersebut setelah sebelumnya dia naik podium kampiun pada Indonesia Open 2021.
Memasuki gim kedua, Wang membuka keunggulan dengan meyakinkan setelah mencetak lima poin beruntun.
Kemenangan ini dicapai tunggal putri nomor satu dunia tersebut setelah selalu tertinggal sejak awal gim pertama. Dia hanya sempat mencatat 13 poin.
Wang melanjutkan kemenangan dengan membuka keunggulan pada skor 7-1. An mencoba bangkit setelah memperkecil skor menjadi 4-7.
Wang masih terus memimpin hingga selisih delapan poin pada skor 17-9.
Kebangkitan ditunjukkan peraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024 itu setelah memangkas ketertinggalan menjadi 15-17.
Namun, smes keras dari An memutus rentetan enam poin beruntun untuk memberikan angin segar lagi bagi Wang untuk unggul 18-15.
Meski tertinggal dalam situasi kritis setelah berhasil mencetak lima poin beruntun untuk mencapai game point.
Dia akhirnya menyudahi gim kedua dengan smes keras lurus walau Wang sempat menambah satu poin
Pada gim penentuan, An sudah berhasil unggul dua angka pada interval. Selepas jeda interval, An terus mendominasi perolehan poin hingga memastikan kemenangan.
"Saya senang bisa memenangi gelar ini karena diraih dengan tidak mudah," kata An kepada media termasuk BolaSport.com.
"Beruntung saya bisa menemukan kepercayaan dia sendiri dan akhirnya bisa memenangi pertandingan ini."
"Pada gim pertama sampai awal gim kedua permainan saya buruk. Namun, pelatih saya terus memberi semangat bahwa saya pasti bisa sehingga saya bisa membalikkan keadaan."
Tahun ini, An tercatat baru dikalahkan Chen Yu Fei (China) pada perempat final Singapore Open 2025.
"Saya memang ada semacam ketakutan saat melawan Chen Yu Fei. Tetapi, sejak kekalahan pada Singapore Open, saya banyak belajar dan latihan untuk bisa tampil lebih baik pada turnamen ini," tutur An.
"Meski begitu menurut saya semua lawan sama beratnya tidak ada perbedaan dengan pemain lain."
Kemenangan ini juga membuat pemain berusia 23 tahun menjadi salah satu yang diincar untuk dikalahkan dalam persaingan tunggal putri dunia.
"Kekalahan pada Singapura Open itu menjadi pecutan buat saya karena saya orangnya tidak mau kalah," aku An.
"Pokoknya sejak saat itu, saya harus lebih dari yang lain. Jadi, Singapura Open itu merupakan titik balik saya untuk tahun ini."


0 Response to " Kekalahan dari Chen Yu Fei Jadi Cambuk, An Se-young Bertekad Makin Maju karena Sifat Tidak Mau Kalah"
Posting Komentar